5/24/2013

Permainan Tebak Angka

Menghitung Susun Kebawah dengan Cepat


Tulislah angka-angka sebagai berikut:
58976
75895
24104
48216
51783
Tanpa menghitung secara susun kebawah atau menggunakan kalkulator, saya dengan cepat bisa mengetahui jumlahnya yaitu 258974. Bagaimana dengan Anda? Saya yakin bagi yang belum tahu caranya pasti akan menghitung dengan cara hitung susun kebawah. Nggak perlu! Ini memang cuma permainan angka dan sayapun tidak sembarangan membuat angka-angka itu. Caranya gampang! Anda tinggal menambahkan angka 2 didepan angka-angka yang pertama(deretan angka paling atas) dan mengurangi dengan 2 pada dua angka terakhir yaitu angka 76. Sehingga hasilnya adalah 258974. Jelas..?
Pasti Anda bingung kok bisa begitu?
Nah disini saya akan mengungkap rahasia angka-angka diatas.Tentunya ada trik yang harus Anda ketahui. Begini caranya:

2/23/2013

Persamaan Kuadrat

Jenis-jenis akar persamaan kuadrat berdasarkan nilai diskriminan

1.  Jika D ≥ 0 maka kedua akarnya nyata (real) 

2.  Jika D > 0 maka kedua akarnya nyata dan berbeda (x1 ≠ x2) 
          i. D = k2 maka kedua akarnya rasional (terukur).

ii. D ≠ k2 maka kedua akarnya irasional (tidak terukur). k anggota bilangan bulat.

3.  Jika D = 0 maka kedua akarnya nyata dan sama/akar kembar (x1 = x2), serta rasional.

4.  Jika D < 0 maka kedua akarnya tidak nyata (tidak real/khayal/imajiner).


2/21/2013

Teori Belajar Aliran Psikologi Kognitif dalam Pembelajaran Matematika

Teori Belajar Piaget 
Piaget mengembangkan teori perkembangan kognitif yang cukup dominan selama beberapa dekade. Dalam teorinya Piaget membahas pandangannya tentang bagaimana anak belajar. Menurut Jean Piaget, dasar dari belajar adalah aktivitas anak bila ia berinteraksi dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisiknya. Pertumbuhan anak merupakan suatu proses sosial. Anak tidak berinteraksi dengan lingkungan fisiknya sebagai suatu individu terikat, tetapi sebagai bagian dari kelompok sosial. Akibatnya lingkungan sosialnya berada diantara anak dengan lingkungan fisiknya. Interaksi anak dengan orang lain memainkan peranan penting dalam mengembangkan pandangannya terhadap alam. Melalui pertukaran ide-ide dengan orang lain, seorang anak yang tadinya memiliki pandangan subjektif terhadap sesuatu yang diamatinya akan berubah pandangannya menjadi objektif. Aktivitas mental anak terorganisasi dalam suatu struktur kegiatan mental yang disebut ”skema” atau pola tingkah laku.

Teori Belajar Aliran Psikologi Tingkah Laku


Thorndike 
Teori ini mengutamakan pula bahwa kualitas dan kuantitas hasil belajar siswa tergantung dari kualitas dan kuantitas Stimulus-Respon (S-R) dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. 
Kelebihan Teori Thorndike : Teori ini cenderung mengarahkan anak untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak . `teori ini bahwa belajar merupakan proses pembentukan atau shapping yaitu membawa anak menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik untuk tidak bebas berkreasi dan berimajinasi. 
Kelemahan Teori Thorndike : Teori ini sering kali tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks, sebab banyak variabel atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan atau belajar yang tidak dapat diubah menjadi sekedar hubungan stimulus dan respon. 

Skinner 
Skinner menambahkan bahwa jika respon siswa baik (menunjang efektivitas pencapaian tujuan) harus segera diberi penguatan positif agar respon tersebut lebih baik lagi, atau minimal perbuatan baik itu dipertahankan.  
Kelebihan Teori Skinner : Pada teori ini, pendidik diarahkan untuk menghargai setiap anak didiknya. hal ini ditunjukkan dengan dihilangkannya sistem hukuman. Hal itu didukung dengan adanya pembentukan lingkungan yang baik sehingga dimungkinkan akan meminimalkan terjadinya kesalahan.  
Kelemahan Teori Skinner : Beberapa Kekeliruan dalam penerapan teori Skinner adalah penggunaan hukuman sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan siswa. Menurut Skinner hukuman yang baik adalah anak merasakan sendiri konsekuensi dari perbuatannya. Ausubel menekankan pada belajar bermakna yang mana belajar tidak hanya proses hafalan saja, akan tetapi lebih kepada pemaknaan dalam belajar. 

Ausubel
Teori belajar Ausubel secara umum memaparkan bahwa pembelajaran harus bermakna yang terbagi dalam dua dimensi yaitu penyampaian informasi dan penemuan. Teori ini terkenal dengan belajar bermaknanya dan pentingnya pengulangan sebelum belajar dimulai. Ia membedakan belajar menemukan dengan belajar menerima, jadi tinggal menghafalnya. Tetapi pada belajar menemukan konsep ditemukan oleh siswa, jadi tidak menerima pelajaran begitu saja. Selain itu untuk dapat membedakan antara belajar menghafal dengan belajar bermakna.

2/20/2013

Komik Lucu ^^

Test Sifat Asli kamu!! Sifat-sifat tiap golongan darah :)

 

Welcome in my blog !!!

Hallow My Friends ....

Welcome Welcome iiaa ....

Jangan lupa sering mampir di blog aqquw yang cute ini !!!!